CintaNya Wajib Diperjuangkan

Setiap manusia mendambakan cinta dan kasih sayang. Kita mencari perhatian dan pengakuan dari sesama manusia, berharap mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan jiwa. Namun, pernahkah kita bertanya: Cinta siapakah yang paling layak kita kejar?

Cinta manusia bisa berubah, berkurang, atau bahkan hilang. Tetapi, ada satu cinta yang kekal, murni, dan membawa keberkahan sejati, yaitu cinta dari Allah Ta’ala. Ketika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan membimbingnya menuju kebaikan, mengampuni dosanya, serta menjanjikan kebahagiaan yang abadi di dunia dan akhirat.

Allah Ta'ala berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya...". (QS. Al-Ma'idah: 54)

Namun, bagaimana caranya agar Allah mencintai kita? Apa tanda-tanda Allah mencintai kita?

Buku 40 Karakteristik Mereka yang Dicintai Allah hadir sebagai panduan bagi siapa saja yang ingin dicintai Allah. Buku ini akan membimbing Anda memahami amalan apa saja yang menjadikan seorang Muslim layak mendapatkan cinta dan kasih sayang Allah sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an dan as-Sunnah.

ISI BUKU SECARA UMUM

Buku ini berbicara tentang cinta Allah kepada hamba-hambaNya dari berbagai segi dan tentu saja lengkap dengan dalil-dalil al-Qur`an dan as-Sunnah yang shahih beserta takhrijnya.

Di antara orang-orang yang dicintai oleh Allah dalam buku ini:

Pertama: Allah mencintai orang-orang yang mengikuti (ittiba') kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

Allah Ta'ala berfirman,

Katakanlah (wahai Rasul), "Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian." Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran: 31).

Mencintai Allah adalah fardhu ain atas setiap hamba, dan seorang hamba tidaklah beriman hingga Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya. Bahkan Allah mencela orang-orang yang menyamakan antara kecintaannya kepada selain Allah dengan kecintaannya kepadaNya. (Al-Baqarah: 165).

Bahkan dalam Surat at-Taubah Allah mengancam dengan tegas orang yang lebih mencintai selain Allah dan RasulNya,

Katakanlah, "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, dan sanak keluarga kalian, serta harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan RasulNya, serta berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (At-Taubah: 24).

Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyatakan,

"Tali buhul Iman yang paling kokoh adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah." (Diriwayatkan oleh Ahmad dan lainnya. Lihat juga Shahih at-Targhib wa at-Tarhib, hadits no. 3030)

Cinta kepada Allah itu tidak cukup hanya sekedar kata-kata yang diungkapkan dan syi'ar yang didengungkan. Tetapi mencintai Allah itu harus ditekadkan dengan hati, diungkapkan dengan lisan, dan dibuktikan oleh anggota badan dan perilaku hidup. Maka mencintai Allah adalah taat kepadaNya, mengikuti, tunduk, patuh, dan berserah diri kepada ajaran agamaNya, yang semua ini tersimpulkan dengan ungkapan: Mengikuti Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Karena sosok Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah bentuk riil dari semua syariat yang Allah titahkan kepada kita, hamba-hambaNya. Pada diri beliaulah tergambar bentuk nyata dari pelaksanaan Syariat yang utuh. Karena itu, mengikuti Nabi shallallahu alaihi wasallam itulah bentuk riil cinta seorang Muslim pada Allah subhanahu wa ta’ala.

Nah, dalam buku kita ini, mencintai Allah dalam bentuk mengikuti Nabi shallallahu alaihi wasallam dibahas secara bagus dan apik serta menyeluruh, sehingga benar-benar menggambarkan hakikat mencintai Allah dan bagaimana seharusnya kita mencintai Allah Ta'ala dan mengikuti Nabi kita, Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Contoh Kedua dari karakter orang yang dicintai Allah adalah Orang yang mendamaikan kekisruhan dan perselisihan yang terjadi di antara manusia.

Sudah dimaklumi bahwa sedekah dalam Islam memiliki kedudukan yang tinggi, dan ini bukan suatu yang samar bagi kita, kaum Muslimin. Bersama itu Nabi shallallahu alaihi wasallam memberitahukan bahwa sedekah yang dicintai Allah dan RasulNya adalah mendamaikan pertikaian, beliau bersabda,

"Maukah aku tunjukkan kepadamu suatu sedekah yang dicintai Allah dan RasulNya? Yaitu mendamaikan di antara manusia apabila mereka saling membenci dan saling merusak." (Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir, dan dinyatakan hasan lighairihi oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib, no. 2820).

Di sisi lain, setan adalah salah satu penyebab besar permusuhan di antara manusia, bahkan di antara umat Islam. Di dalam suatu hadits, Nabi shallallahu alaihi wasallam mengingatkan,

"Sesungguhnya setan telah putus asa dari harapan disembah lagi oleh orang-orang yang shalat di jazirah Arabia, akan tetapi (dia terus berusaha) menciptakan permusuhan di antara mereka." (Diriwayatkan oleh Muslim).

Permusuhan ini adalah benih konflik dan perselisihan yang akut, dan ini harus disadari setiap saat oleh setiap individu Muslim, bahwa ia berasal dari setan. Perselisihan dan permusuhan ini acap kali muncul dalam bentuk kecil yang hampir tak kasat mata, tetapi kemudian melebar dan membesar sehingga menjadi konflik yang kompleks. Mulanya hanya bercanda, tetapi menjadi kebencian seumur hidup. Ini adalah nasehat yang sangat berharga bagi setiap Muslim, dan terutama antara pengikut Ahlus Sunnah wal Jama'ah, agar jangan sampai hanya karena saudara kita salah dalam mempraktikkan suatu amalan sunnah, atau berbeda tarjih dengan kita dalam beberapa masalah furu', lalu kita memperbincangkannya sebagai keburukan baginya, lalu muncul perselisihan tiada henti.

Semoga Allah melindungi kita semua. Dan dalam situasi seperti inilah, usaha mendamaikan antara kaum Muslimin, menjadi suatu amal mulia dan dicintai Allah. Allah mengingatkan,


Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat." (Al-Hujurat: 10). Dan Allah Ta'ala juga berfirman,



"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisik di antara mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengusahakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi pahala yang besar kepadanya." (An-Nisa`: 114).

Mudah-mudahan intisari dua contoh yang kami sebutkan secara ringkas ini, cukup untuk menggambarkan bahwa buku kita ini, 40 Krakteristik Mereka Yang Dicintai Allah, adalah buku yang sangat bagus untuk dikaji semua kalangan. Dan selain yang dua poin yang telah kami intisarikan ini, buku kita ini juga menjelaskan bahwa:

Allah mencintai orang-orang yang bertaubat.
Allah mencintai orang-orang yang gemar menyucikan diri.
Allah mencintai orang-orang yang bersabar.
Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya.
Allah mencintai orang-orang yang bersikap adil.
Allah mencintai orang mukmin yang kuat.
Allah mencintai orang-orang yang gemar menegakkan as-Sunnah dan melaksanakan amal-amal sunnah.
Allah juga mencintai orang-orang yang bermanfaat untuk orang lain.
Allah mencintai orang yang cinta kepada para sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Allah mencintai orang yang saling mencintai karena Allah.
Allah mencintai orang-orang yang jujur dan amanah.
Allah mencintai orang-orang yang menangis karena takut kepada Allah.
Allah mencintai orang-orang yang menegakkan Amar ma'ruf dan Nahi Munkar.
Allah mencintai orang yang berakhlak baik
Dan seterusnya….
Ibadah itu adalah segala sesuatu yang dicintai Allah, baik amal lahir maupun batin. Dan di antara ibadah-ibadah agung tersebut ada 40 amal yang Allah janjikan balasan untuknya dengan cintaNya bagi orang yang mengamalkannya. Inilah inti dari buku kita ini. Ya Allah, berilah kami taufik untuk dapat mengamalkan apa-apa yang menyebabkan Engkau mencintai kami.
-

Spesifikasi Buku

  • Judul Asli: Ahbabullah
  • Judul Terjemah: 40 Karakteristik Mereka yang Dicintai Allah
  • Penulis: Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi
  • Penerbit: DARUL HAQ
  • Tebal Buku: xxvi + 738 halaman
  • Jilid: Hard Cover
  • Ukuran: 16 X 24.5 cm

Daftar isi buku

40 Karakteristik Mereka yang Dicintai Allah

(Selanjutnya Geser 👉-)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Contoh Isi Buku

40 Karakteristik Mereka yang Dicintai Allah

(Selanjutnya Geser 👉-)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Jangan lewatkan kesempatan untuk memahami dan mengamalkan karakteristik orang-orang yang dicintai Allah!



-

Harga Spesial:

Rp 170.000,-

Dapatkan sekarang di toko buku kesayangan Anda, online atau offline terdekat!

Pemesanan Via WhatsApp

BUKU TERBITAN PUSTAKA DARUL HAQ LAINNYA:

-
-
-
-
-
-
Selengkapnya Kunjungi Website Kami
-
@2025 darulhaq Inc.