Ubadah bin ash-Shamit tatkala diutus kepada Muqauqis, dia berkata kepadanya, "Tidaklah ada seorang pun di antara kami kecuali berdoa setiap pagi dan sore memohon mati syahid dan berharap tidak kembali ke tanah air, kampung halaman, keluarga, atau anak-anaknya. Tidak seorang pun di antara mereka yang memikirkan nasib keluarganya tidak lain karena mereka telah pasrahkan keluarga dan anak-anak mereka kepada Allah. Mereka hanya memikirkan apa yang mereka hadapi di depan mereka."