Mendapatkan kenyamanan psikis dan intelektual, tidak ada kegelisahan jiwa atau gangguan pikiran. Keyakinan ini menghubungkan seorang Mukmin dengan Penciptanya, sehingga dia merasa puas dengan Allah sebagai Tuhan, Penguasa, dan Pemberi Hukum. Hatinya ditenangkan dengan takdir-takdirNya, dan hatinya terbuka terhadap Islam, sehingga dia tidak mencari alternatif lain selain itu.